Kegiatan Teleconference Workshop, Present by Prodi Manajemen Dakwah STAIN Bengkalis

 Sabtu, 07 November 2020      Editor: Siskayani       14

Kampus Melayu (humas) – Sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga pengajar di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Program Studi Manajemen Dakwah menyelenggarakan Teleconference Workshop dengan tema “Program Implementasi Model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif”, Sabtu (07/11/2020). Berlangsung di Aula Lantai III Gedung SBSN STAIN Bengkalis, kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil ketua Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, H. Nasrun Harahap, S.Pd, MA. Kegiatan diikuti oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta puluhan dosen STAIN Bengkalis. Workshop Teleconference diisi oleh dua narasumber yakni Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang yang menyampaikan materi tentang kemampuan manajemen metode pembelajaran dan pelatihan pembuatan RPS dan modul, dan narasumber kedua, Hayatullah Kurniadi, S.I.Kom, MA, Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang menyampaikan materi tentang tantangan era kuliah daring, mengenal aplikasi pembelajaran yang kreatif dan kekinian, dan cara melukis slide kreatif. Wakil ketua Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, H. Nasrun Harahap, S.Pd, MA menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang di taja oleh Prodi Manajemen Dakwah, menurutnya kegiatan ini sangat bagus diikuti oleh para dosen guna meningkatkan pengetahuan dan kualitas pendidikan di STAIN Bengkalis. “Kita sama-sama tau bahwa kualitas pendidikan akan baik apabila tenaga pendidiknya kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajarnya. Sehingga akan terciptanya sumberdaya manusia yang berkualitas dalam berbagai hal.” Ujarnya. Senada dengan hal tersebut, Ketua Prodi Manajemen Dakwah, Prayugo, M. Si menuturkan kegiatan ini merupakan upaya oleh Program Studi Manajemen Dakwah untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam mengembangkan media pembelajaran, terutama di masa pandemi yang mengharuskan setiap dosen melakukan bahkan menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta dapat menguasai manajemen pembuatan RPS.