SEMA STAIN Bengkalis: Kongres Mahasiswa Ke-III, Membangun Jiwa Kepememimpinan Muda

 Sabtu, 24 Februari 2018      Editor: Siskayani       29

BENGKALIS – Kongres Mahasiswa III yang digelar oleh Senat Mahasiswa (SEMA) dengan mengangkat tema “ Mewujudkan Ormawa dan Kepemimpinan yang Tangguh, Mandiri Terbuka dan Berbudaya” dilaksanakan di Gedung Kampus Melayu STAIN Bengkalis, Sabtu, 24/02/2018

Dihadiri oleh Wakil Ketua III, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, Pengurus SEMA, Serta perwakilan DEMA, UKK, UKM, HMJ, HMPS dan KOSMA yang berada di lingkungan Kampus

Selaku Ketua SEMA, Azzatul Akmal dalam laporannya memaparkan bahwa pelaksanaan kongres ini akan berlangsung selama 2 hari mulai hari ini 24 Februari sampai besok Minggu 25 Februari 2018, ada pun agenda tersusun dalam 5 sidang pleno dan 1 sidang rekomendasi berkaitan dengan 6 hari budaya Kampus, Akmal berharap seluruh peserta untuk ikut dengan tertib hingga selesai, karena ini berkaitan dengan keberlangsungan ORMAWA yang ada di STAIN Bengkalis.

Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag, dalam Sambutannya yang diwakili oleh wakil ketua III, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, beliau berharap Kongres ORMAWA ini harus mampu memberikan dampak positif,

“Kongres ini harus mampu memberi manfaat bagi kampus, diantaranya mampu mempersatukan mahasiswa dalam satu wadah pergerakan, tercetusnya komitmen bersama, terbangunnya organisasi-organisasi kemahasiswaan yang progresif dengan nilai-nilai keislaman yang moderat, mampu menjaga nilai luhur budaya bangsa terkhusus budaya Melayu sebagai distingsi STAIN Bengkalis Kampus Melayu yang mampu melahirkan sarjana dengan nilai keislaman yang kuat dan terjaganya budaya Melayu, tergalangnya persatuan, kekompakan dan kepedulian sesama mahasiswa, serta tentunya mampu mengasah kemampuan intelektual dalam kehidupan berdemokrasi.” Ungkap Wira

“Kongres ini juga harus mampu menyepakati aturan atau ketentuan dalam menjalankan roda organisasi sesuai aturan dari kementerian agama yang tertuang dalam SK Dirjen Pendis No. 4961 Tahun 2016 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada perguruan tinggi keagamaan Islam sebagai dasar.” Tambah Wira.