Tabligh Akbar, Penguatan Religius dan Moderasi Beragama

 Rabu, 04 Maret 2020      Editor: Siskayani       47

Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis melalui organisasi kemahasiswaan Lembaga Keagamaan Kampus (LKK) menggelar Tabligh Akbar bertema “Penguatan Religius dan Moderasi Beragama” dengan menghadirkan Habib Abdul Qodir bin Umar Mauladdawilah yang merupakan Pimpinan Majelis Darul Hijrah Malang, Rabu (04/03/2020).

Tabligh Akbar berlangsung di halaman utama kampus dan dihadiri oleh Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag beserta unsur pimpinan lainnya, seluruh dosen dan civitas akademika serta ratusan mahasiswa STAIN Bengkalis yang tampak antusias berkumpul sejak pagi untuk mengikuti rangkaian acara tabligh akbar.

Acara diawali dengan lantunan ayat suci al-Qur’an oleh salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Nurkamaliza dan di lanjutkan dengan sambutan singkat dari Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag.

Beliau mengucapkan selamat datang kepada Habib Abdul Qodir bin Umar Mauladdawilah dan menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan sebuah ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Tanpa ridho-Nya, pertemuan ini tidak akan terjadi.

“Semoga pertemuan ini merupakan awal dari sebuah silaturahmi yang berkekalan hingga akhir zaman.” Ungkap Prof. Samsul.

Mengutip ceramah dari Habib Abdul Qodir, beliau memberikan sepenggal kisah mengenai seorang pemuda yang berbakti kepada ibunya, yakni Uwais Al-Qorni. Kisah seorang pemuda dengan segala keterbatasan fisik dan materi yang hidup bersama ibunya yang telah renta bahkan buta, yang memiliki kerinduan cukup kuat untuk bertemu Rasulullah Saw.

Uwais Al-Qorni melakukan perjalanan ke Madinah untuk bertemu Rasulullah Saw, meskipun pertemuan tersebut tidak dapat terpenuhi dikarenakan Uwais Al-Qorni tidak bisa berlama-lama meninggalkan ibunya seorang diri di rumah. Diakhir kisah, Nabi Muhammad Saw mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit.

Berdasarkan kisah tersebut, Habib Abdul Qodir bin Umar Mauladdawilah menegaskan sebuah pesan bagi seluruh peserta tabligh akbar khususnya mahasiswa STAIN Bengkalis untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, karena tidak ada kesuksesan di dunia dan akhirat kecuali bagi orang-orang yang berbakti dan membahagiakan orang tuanya.

Di akhira acara, seluruh peserta tabligh akbar tampak khusyuk dalam keharuan doa yang dipimpin oleh Habib Abdul Qodir bin Umar Mauladdawilah. Terselip doa semoga Allah Swt senantiasa memberkahi seluruh guru dan tenaga pengajar di STAIN Bengkalis. Semoga Allah menghindarkan STAIN Bengkalis dari segala bentuk fitnah dan kejahatan, dan semoga segala niat baik mendapatkan ridho dan kemudahan dari-Nya, Aamiin ya Rabbal’alamiin.