Tingkatkan Kapasitas Ekonomi Kreatif di Kalangan Mahasiswa, HMJ Syariah dan Ekonomi Islam Gelar Seminar Literasi Pekan Ekonomi Kreatif

 Rabu, 28 Oktober 2020      Editor: Siskayani       35

Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Literasi Pekan Ekonomi Kreatif dengan tema “Peningkatan Kapasitas Mahasiswa untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif”, Rabu (28/10/2020). Seminar berlangsung di Aula Lantai III Gedung SBSN STAIN Bengkalis dengan menghadirkan dua orang narasumber yakni seorang entrepreneur muda, Darma Firdaus Sitompul dan Ketua Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Bengkalis, Saifullah, ME. Acara dibuka oleh Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan, H. Nasrun Harahap, MA dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Wan Muhammad Fariq, Lc, M.Pd, dan para dosen. Ketua HMJ Syariah dan Ekonomi Islam, Suhardi menerangkan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keahlian mahasiswa tentang betapa pentingnya kewirausahaan di usia muda dan memberikan bekal keilmuan sehingga para mahasiswa mampu melihat, mencari, mengelola dan menciptakan peluang dengan berfikir kritis dan kreatif guna menghasilkan ide-ide yang inovatif. Sementara itu, Wakil Ketua II STAIN Bengkalis, H. Nasrun Harahap, MA saat membuka acara menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pekan Ekonomi Kreatif ini. Menurutnya, ditengah pandemi Covid-19 yang sedikit banyak berpengaruh pada seluruh banyak aspek kehidupan masyarakat, mahasiswa harus mampu membaca peluang dan menciptakan inovasi baru dalam pengembangan ekonomi. Lebih lanjut beliau berpesan kepada mahasiswa agar senantiasa mengedepankan nilai-nilai islam dalam bertindak dan berbuat, apapun bentuk kegiatannya. Demikian juga dalam berekonomi, hendaknya dilakukan dengan cara yang baik dan santun sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat.